KAB BANDUNG,||KONTENJABAR.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna menggelar Bedas Ngaleuweung IV di kawasan Wana Wisata Batu Kuda Desa Cibiru Wetan Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, Sabtu (9/12/2023) malam.
Pada kegiatan Bedas Ngaleuweung IV itu, Bupati Bandung memberikan berbagai penghargaan berkaitan dengan lingkungan, di antaranya Program Kampung Iklim (Proklim) utama, salah satunya bagi Dusun Sukamaju Desa Sukapura Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.
Penghargaaan lain juga diberikan kepada para camat sebagai Pembina Proklim, Sekolah Adiwiyata, Inspirasi Bersih, Inspirasi Hijau, serta Penanam Teraktif Individu dan Kelompok.
Pada kegiatan Bedas Ngaleuweung IV, juga turut dilaksanakan Launching Instruksi Bupati Bandung No. 5 Tahun 2023 tentang Gerakan Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dalam Rangka Pengendalian Perubahan Iklim.
Talkshow Pengembangan Taman Kehati Tangga Seribu menjadi bagian dari acara bedas Ngaleuweung kali ini dengan narasumber Bupati Bandung, Ahli Ekologi, Adm. KPH Bandung Utara Perhutani, Kades Desa Cibiru Wetan, Kades Desa Cileunyi Kulon, Kades Cileunyi Wetan dan Komunitas Sadawana.
Dalam talkshow tersebut, orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini menghimbau kepada masyarakat untuk waspada karena saat ini mulai memasuki musim hujan sehingga rawan bencana.
Menurutnya berdasarkan laporan BPBD Kab Bandung tercatat 1.270 kejadian bencana mulai dari bencana banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, gempa bumi dan angin kencang.
“Bencana alam itu disebabkan tak seimbangnya kondisi alam,” katanya.
Dadang Supriatna menyebutkan bahwa di Kecamatan Pasirjambu, Pacet, Ciparay, Kertasari, masuk wilayah rawan bencana. Apalagi di Kecamatan Kertasari, katanya, disaat turun hujan jalan beralih fungsi menjadi “sungai”. “Tanah pindah ke jalan,” ucapnya.
Dadang Supriatna, mengatakan di wilayah Ciwidey, Pasirjambu, Cimenyan, Cileunyi juga harus diantisipasi dari ancaman kerawanan bencana.
“Saya ambil langkah dan tindakan geser anggaran, untuk memperbaiki lokasi yang kena bencana,” katanya.
Untuk penanganan dan perbaikan lokasi bencana itu, Bupati Bandung menegaskan perlu ada sinergitas antar perangkat daerah terutama DPUTR, BPBD, , Disperkimtan, Dinas LH Kabupaten Bandung.
Sebagai bentuk rangkaian kegiatan Bedas Ngaleuweung IV, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa pada Minggu (10/12/2023), akan dilaksanakan penanaman serentak sebanyak 30 ribu pohon di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung dalam rangka peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia.
Dadang Supriatna juga mengungkapkan rasa bangganya setelah dua tahun berturut-turut Pemkab Bandung menerima penghargaan proklim.
“Selama 2,5 tahun menjabat Bupati Bandung, per hari Sabtu (9/12/2023), sudah meraih 240 penghargaan.
“Kita berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk melakukan langkah-langkah dan ikhtiar kita,” tutur Dadang Supriatna
Ia menyebutkan bahwa pihaknya sudah menginstruksikan Gerakan Peduli Penanaman dan Pemeliharaan Pohon Kesayangan (Gep4k Sayang)
“Melalui program Gep4k Sayang itu, setiap orang yang masuk sekolah wajib menanam sebanyak 2 pohon. Yang akan menikah menanam dua pohon dengan cara dititipkan di KUA. Yang memiliki kendaraan roda dua menanam 7 pohon dan roda empat 25 pohon,” tutur Dadang Supriatna, yang juga menjabat Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini.
Dadang Supriatna juga mengajak para penggiat lingkungan untuk mengawasi lahan hijau jangan sampai dipaksakan dijadikan kawasan perumahan.
“Jika terjadi pelanggaran laporkan kepada saya,” katanya.
Bupati Bandung juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak menanam sayuran pada lahan miring dan lahan curam. Lahan miring lebih baik ditanami tanaman keras.
“Aktivis lingkungan diminta untuk mengawasinya. Kita juga akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan, bagi para aktivis lingkungan,” katanya.
Selain para aktivis lingkungan, Dadang Supriatna juga akan memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada 72.000 kader PKK dan 88.000 petani dalam rangka hari ulang tahun Bedas ke-3,” katanya.
Reporter : Gugum GW
Editor : Kurniawan