JEDDAH,||KONTENJABAR.COM – Sebelum bertolak ke tanah air usai melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Persatuan Emirat Arab dan Arab Saudi, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin sempat mengulas Sekretariat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Jeddah di Kompleks Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, 4653, Jalan Al-Muallifin, Al Rehab District/5, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (07/02/2024). Pada kesempatan ini, Wapres memeriksa secara langsung kesiapan PPLN Jeddah dalam melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bagi Warga Negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi.
Saat memberikan keterangan pers seusai peninjauan, Wapres mengungkapkan bahwa Arab Saudi memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) luar negeri terbesar kedua setelah Malaysia. Untuk itu, ia mengimbau kepada para WNI agar menggunakan hak pilihnya untuk mendukung suksesnya Pemilu 2024.
“Tadi saya melaporkan bahwa di sini [jumlah DPT-nya] terbesar setelah Malaysia. Oleh karena itu, kepada masyarakat terutama para pemilih supaya melaksanakan [dengan baik], artinya melakukan tugasnya untuk ikut dalam Pemilu,” imbaunya.
Lebih lanjut, Wapres menyampaikan bahwa Pemilu merupakan tugas negara dan amanat konstitusi untuk memilih Presiden, Wapres, dan para anggota legislatif. Menurutnya Pemilu 2024 sangat penting khususnya untuk memilih Presiden dan Wapres baru, karena baik Presiden Joko Widodo maupun dirinya tidak lagi ikut berkontestasi.
“Pemilu itu penting dilaksanakan sesuai dengan aturan yaitu jujur dan adil (jurdil). Jurdil menjadi penting karena memberikan legitimasi. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak terlihat jujur, sebab nanti hasilnya kurang sah [dan] dianggap kurang memenuhi unsur kejujuran dan keadilan,” tuturnya.
Kemudian, Wapres kembali mengingatkan bahwa adanya perbedaan pilihan dalam kontestasi Pemilu merupakan keniscayaan. Namun demikian, saya berharap perbedaan pilihan tersebut tidak menimbulkan perpecahan masyarakat.
“Jadi istilahnya polarisasi pasti [terjadi], tetapi [harapannya] polarisasi yang tidak membawa keterbelahan,” pesannya.
Oleh karena itu, Wapres meminta kepada seluruh pihak terkait agar lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan politik dalam Pemilu. Sehingga, ia berharap khususnya kepada para pemenang kontestasi ini agar merangkul semua pihak, termasuk yang tidak mendukung atau memilihnya.
“Siapa pun yang menang nanti, dia akan merangkul semua [termasuk yang tidak memilihnya], itu yang kita harapkan. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi lebih penting daripada Pemilu,” tegas Wapres.
“Apa artinya kita adakan Pemilu kalau hasilnya malah menimbulkan perpecahan bangsa kita,” imbuhnya tekanan.
Untuk itu, Wapres menyampaikan pesan kepada para kontestan agar berkontestasi secara adil, kepada penyelenggara agar menjalankannya secara jujur dan adil, serta kepada masyarakat agar legowo (menerima) adanya perbedaan pilihan.
“Saya sering mengatakan kalau berbeda pendapat, katakan lakum capresukum walana capresuna [untukmu capresmu dan untukku capresku]. Walakum partaikukum, walana partaiuna [untukmu partaimu dan untukku partaiku]. Saya kira tidak ada masalah perbedaan,” ungkapnya.
Terakhir, Wapres kembali mengimbau kepada seluruh rakyat Indonesia di mana pun berada termasuk di Arab Saudi yang memiliki hak pilih agar menggunakan haknya dengan baik. Ia pun meminta, jangan karena faktor suka atau tidak suka juga tidak berpartisipasi dalam Pemilu (golput).
“Jadi kalau kita memilih, kita menyampaikan aspirasi kita [sendiri] yang harus kita pilih. Kemudian juga [harus] menggunakan haknya dengan baik. Meski ada perbedaan pilihan, kita tetap menjaga persaudaraan sesama bangsa dan warga bangsa,” tutupnya.
Sekadar informasi, PPLN Jeddah untuk Pemilu 2024 diresmikan oleh Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah pada 2 Februari 2023. PPLN Jeddah memiliki 7 anggota yang diketuai oleh Yasmi Adriansyah.
Pemungutan suara di wilayah PPLN Jeddah dilaksanakan serentak pada Jumat, 9 Februari 2024, pukul 14.00 – 24.00 WAS di 24 titik lokasi (12 TPS dan 24 KSK). Adapun titik-titik lokasi tersebut tersebar di 10 kota yang menjadi konsentrasi WNI/PMI, yaitu Jeddah, Makkah, Madinah, Taif, Abha, Qunfudah, Khamis Musyet, Rabigh, Tabuk, dan Yanbu.
Total Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Arab Saudi berjumlah 54.479 dengan rincian laki-laki berjumlah 18.717 (34.4%) dan perempuan berjumlah 35.765 (65.6%). Sebanyak 22.864 DPT terdata di TPS Jeddah dan 31.615 DPT terdata di KSK Luar Kota Jeddah.
Sesuai ketentuan, PPLN Arab Saudi hanya melayani pemungutan suara khusus bagi WNI/PMI yang menetap di Arab Saudi. Sehingga, WNI yang kebetulan sedang melaksanakan umroh di hari pengumpulan suara, tidak dapat mencoblos di Arab Saudi.
Mendampingi Wapres saat memberikan keterangan pers, Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad, Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron B. Ambary, serta Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Editor : Asep Hartawan- red