KAB. BANDUNG..KONTENJABAR.COM –
Salah satu tokoh ternama di Dapil 7, sosok pribadi loyal juga kritis kepeduliannya pada program pembangunan, Asep Juanda, yang akrab disapa “Asju”, kembali bersuara melalui corong media Kontenjabar.com. Senin, 24/6/2024,
Asju kepada Tim Media Konten Jabar berikan suara pendapat hak politiknya terkait visi misi Kabupaten Bandung BEDAS yang diemban Kang DS, nama sebutan akrab Dadang Supriatna selaku Bupati Bandung.
“Saya di sini bicara sebagai atas nama pribadi saja, bukan atas nama Kades ataupun Apdesi, Bahwa saya selama ini mengamati dan juga dengan banyaknya masukan dari rekan-rekan dan tokoh masyarakat yang saya kenal. Ternyata 13 Program Prioritas BEDAS, sungguh luar biasa responnya di masyarakat bawah” ucap Asju awali paparannya.
“Bagi saya, Visi Misi Kabupaten Bandung Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera (BEDAS), adalah Konsep Visi Misi yang loyalitasnya tanpa batas, baik waktu atau periode” ungkap Asju.
Menurut Asju lebih jauh, “Visi BEDAS ini sangat pas dan mengena juga sangat dibutuhkan masyarakat kabupaten Bandung. Ini luar biasa, saya akui program yang diemban Bapak Bupati Kang DS sangat luar biasa” ucapnya.
Asju melanjutkan,”Saya pun, mendengar, melihat dan mengamati ratusan penghargaan telah diraih Pemkab Bandung, juga prestasi akan kenaikan PAD juga APBD Kab. Bandung tiap tahun, juga prestasi-prestasi yang diraih lainnya. Ini berkat kepemimpinan Bapak Bupati Kang DS” ujar Asju menegaskan.
Asju pun beberkan jenis-jenis program BEDAS lainnya yang dia ketahui dan banyak diapresiasi masyarakat desa se-Kabupaten Bandung. Hal ini bedasarkan rekam jejak program juga pemberitaan yang diikuti, utamanya menyoroti terkait program BEDAS adanya Insentif kepada Guru Ngaji.
“Hal menarik bagi saya, adalah banyaknya ustadz-ustadz / guru ngaji yang saya kenal dekat, ucapkan rasa syukur dan terimakasihnya atas diterimanya dana insentif Guru Ngaji dari program Bapak Bupati Melalui visi BEDAS, walau kata mereka tidak besar secara nominal, tapi cukup banyak membantu” beber Asju.
Menurut pandangan Asju, dia akui hal tersebut berdasar penguatan dari banyaknya Ustadz atau Kiayi yang ia kenal terima pendapatnya, Bahwa dana anggaran Insentif guru ngaji yang selayaknya keluar dari Anggaran Kemenag/ Depag APBN, tapi ini bisa diatasi lewat APBD melalui Program BEDAS.
Asju menambahkan, Dengan adanya giat hubungan erat antar ulama bersama umaro dalam berbagai program yang diluncurkan Bupati Bandung, dalam rangka menguatkan dakwah dengan melakukan silaturahmi.
Diantaranya program yang menonjol dilakukan Bupati Bandung adalah peluncuran program pemberdayaan ekonomi tanpa bunga yang bertujuan menguatkan ekonomi umat, program yang berhubungan dengan peningkatan kualitas kemampuan karakter umat dengan kegiatan insentif guru ngaji yang menguatkan kemampuan baca tulis Al-Qur’an dikalangan siswa pendidikan dasar dan menengah.
“Disini saya katakan, walau Bupati bukan Pejuang Agama, tapi beliau sebagai Umaro yang berjuang bersama para Ulama. Hal ini telah dicontohkan oleh para pejuang kita tempo penjajahan dulu hingga Indonesia merdeka. Ini saya salut kepada Bupati dan jajaran dinasnya ” ungkapnya.
Diakhir, harapan dan dukungan Asju kepada Bapak Bupati dan jajaran Dinas Pemkab Bandung terkait pelaksanaan program BEDAS yang luar biasa, agar merata ada di setiap desa-desa.
“Kabupaten Bandung itu terdiri dari 31 Kecamatan, 270 Desa dan 10 Kelurahan. Saya berharap kepada Bupati dan jajarannya, agar perwujudan Program BEDAS yang pas banyak dibutuhkan masyarakat ini, agar dilaksanakan merata terbagi di setiap kecamatan dan desa-desa, hingga semua dapat merasakan manfaat program yang luar biasa ini” harapnya.
“Atas keberhasilan bergulirnya 13 program prioritas BEDAS yang pas banyak dibutuhkan masyarakat ini, juga banyaknya bukti penghargaan dan prestasi yang diraih. Saya selaku pribadi sangat mendukung Kang DS untuk maju kembali jadi Bupati Bandung BEDAS Lanjutkan di Pilkada Serentak 2024” pungkasnya. (Tim KJ).
Editor : Yudika Adjie