HKN, Bupati Dadang Supriatna Ungkapkan 5 Komponen Hadapi Indonesia Emas 2045

Dok Humas

KABUPATEN BANDUNG,||KONTENJABAR.COM – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Hari Kebangkitan Nasional (HKN) merupakan hari yang sangat bersejarah berdasarkan sejarah masa lalu.

Hal ini disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna usai melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (20/5/2024).

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan upacara peringatan HKN ini melibatkan para ASN (Aparat Sipil Negara) dan jajaran organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bandung. Selain itu melibatkan jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, di antaranya Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo, Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra dan pihak lainnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengungkapkan terkait menghadapi Indonesia Emas 2024. Pertama, peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT, kedua big data, ketiga penelitian dan pengembangan, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik .

Ini semua sudah masuk pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Bandung tahun 2025-2045 dalam menghadapi Indonesia Emas tahun 2045,” kata Dadang usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Kebangkitan. Nasional ke-116 tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/5/2024).

Menurutnya, peningkatan sumber daya manusia sangatlah penting, sehingga semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) diwajibkan membuat program untuk meningkatkan kapasitas sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

“Materinya disesuaikan dengan tugas sekarang ini, sehingga profesionalismenya akan terlihat dan berdampak pada kinerja. Kalau jelas berdampak pada kinerja outputnya,” tuturnya.

Baca Juga  Bupati Nina Takziah ke Rumah Duka Tiga Pelajar Meninggal Dalam Kegiatan Sekolah

Dengan harapan, kata Dadang, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan percepatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), yang pada akhirnya LPE (Laporan Perubahan Ekuitas) meningkat.

“Kolaborasi ini tidak bisa diabaikan. Sehingga bagaimana efek multi player perusahaan mikro ini bisa bergerak yang dibarengi dengan langkah-langkah yang konkrit,” katanya.

Kemudian, kata Bupati Bedas, big data juga penting. Terlebih lagi sebelumnya, ia sudah ditugaskan oleh Kapolda Jabar untuk melakukan percepatan penurunan atau pengurangan angka stunting di Kabupaten Bandung.

“14 persen pengurangan angka stunting harus benar-benar diukur, yaitu berawal dari big data. Kemudian penelitian dan pengembangan, tanpa kajian saya kira sulit untuk menentukan program dan sebagainya. Keempat, institusi yang kuat. Bagaimana institusi yang kuat ini kembali ke akhlak dan sikap , dan karakter. Sehebat apapun kuliahnya, tapi karakternya kurang bagus tidak akan menjamin. Kelima, bagaimana pengelolaan keuangan (anggaran) dengan baik,” jelasnya.

Berkaitan dengan itulah, kata dia, fokus bagaimana yang sudah masuk pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Bandung 2025-2045.

Yudika/Kurniawan

Pos terkait