KAB. BANDUNG. KONTENJABAR.COM – Acara Debat perdana paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Tahun 2024 digelar KPU Kab. Bandung, bertempat di Hotel Sutan Raja Soreang, Jl. Raya Soreang KM 17, Kabupaten Bandung. Rabu 30/10/2024.
Sebagaimana yang telah disahkan KPU Kab. Bandung, bahwasanya kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung tahun 2024 diikuti oleh dua paslon. Paslon dengan nomor urut 1 yakni H Sahrul Gunawan S.E., M. Ag berpasangan dengan H Gungun Gunawan S.Ip., M.Si serta nomor urut 2 Dr H M Dadang Supriatna S.Ip., M.Si dengan Ali Syakeib.
Nampak hadir selain kedua paslon beserta para pendukungnya masing-masing, Pjs. Bupati Bandung, Sekda Kab. Bandung, Ketua KPU Kab. Bandung, Pimpinan KPU Prov. Jabar, Ketua Bawaslu, Forkopimda Kab. Bandung serta para utusan dari Instansi terkait dan tamu undangan lainnya, para jurnalis dari berbagai media.
Debat perdana ini mengusung Tema : “Akselerasi pembangunan daerah yang berkesinambungan melalui pengelolaan sumber daya alam berwawasan lingkungan dan peningkatan sumber daya manusia andal yang berorientasi pada mutu pelayanan publik yang prima menuju Kabupaten Bandung yang maju dan unggul”.
Debat terbagi menjadi 6 sesi, yang mana 3 sesi adalah pertanyaan yang sudah dibuat oleh panelis, 2 sesi pertanyaan dari para calon kepada calon yang lain dan sesi terkahir yaitu sesi ke-6 Closing Statement dari para calon Bupati atau Wakil Bupati.
Pada sambutannya, Ketua KPU Kab. Bandung Syam Zamiat Nursyamsi, S.Pd sampaikan pesan yang patut untuk diingat maupun dilaksanakan oleh semua masyarakat Kabupaten Bandung baik sebagai calon maupun pendukung ataupun relawan.
Bahwasanya pada acara debat ini jangan dijadikan sebagai ajang adu kekuatan tapi merupakan momen untuk mensosialisasikan program- program dan pelaksanaanya jika terpilih nanti.
“Debat pertama, Rabu 30/10/2024 yang dimulai pada pukul 19:00 ini, semoga acara debat ini bisa membawa keberkahan dan pencerahan bagi kita semua” ucap Syam Zamiat Nursyamsi
“Intinya debat ini bukan hanya sebagai adu kekuatan, bukan siapa yang paling bagus ataupun paling hebat. Tapi debat ini merupakan sarana bagi bakal pasangan calon memberikan atau mensosialisasikan terhadap beberapa program yang akan dilaksanakan nanti bila Bapak-bapak terpilih nanti jadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung dan demi kemajuan kita bersama” tandas Syam.
Ketua KPU pun sampaikan tata cara ataupun aturan bahwa debat ini adalah untuk pasangan bukan hanya untuk calon bupati atau wakil bupatinya saja.
“Pada saat debat ini yang menjawab tidak parsial pertanyaan pada calon bupati ataupun wakil bupati, tapi pertanyaan ini kepada pasangan calon. Jadi bilamana yang menjawab baik itu calon bupatinya maupun calon wakil bupatinya, itu diperbolehkan. Karena intinya debat ini adalah debat pasangan calon, jadi kalau yang namanya pasangan artinya dua-duanya bisa aktif” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Syam Zamiat sampaikan harapannya atas kelangsungan acara debat tersebut.
“Mudah-mudahan hari ini, debat ini berjalan lancar tidak ada aral melintang, semua diberikan kelancaran. Kami KPU kabupaten Bandung mohon maaf pada bapak ibu yang hadir di sini bilamana pelayanan kami, tempat dan sarana yang kami berikan kepada bapak ibu semua tidak seperti yang bapak ibu harapkan. Tapi mudah-mudahan itu tidak menjadikan bapak ibu tidak berkenan terhadap acara debat ini.
Terimakasih atas kehadirannya” pungkasnya.
Acara debat berlangsung seru dan menarik dengan adanya saling lontar pertanyaan maupun tanggapan dari kedua pasangan calon, sehingga mendapat dukungan dari masing-masing pendukung.
Terlepas dari itu semua, acara debat berakhir dengan aman, lancar dan kondusif tidak ada gesekan dari kedua belah kubu.
Reporter : Tim Lipsus FNC (Komariah. S)
Editor : Adjie/ks
